1. Kisah Sukses Usaha Jilbab Lima Perempuan Cacat
Keterbatasan kemampuan tubuh ternyata memberi kelebihan dalam tekad dan semangat berusaha. Berbekal keahlian menyulam, menjahit dan ketrampilan lainnya sekelompok perempuan penyandang cacat maju ke arena persaingan pasar dengan membentuk kelompok usaha bersama (KUB) Anggrek di Dusun Ketiron, Desa-Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Barat. Dalam dua tahun saja, setiap bulan kelompok usaha ini sudah mampu mengirimkan 8.000 jilbab ke
“Awalnya, dua tahun lalu, kami beranggota
“Usaha kami berkembang berkat binaan instansi terkait yang sangat membantu, sehingga order semakin banyak. Kami terus merekrut pekerja baik yang cacat tubuh maupun yang normal dan total mencapai 50 orang,” terang Yuli.
Kendati cacat fisik, masing-masing anggota KUB Anggrek memiliki keahlian khusus. Aprilia, perempuan dengan tinggi tubuh hanya 50 centimeter, ternyata kaki dan tangannya yang pendek itu sangat piawai mendesain motif jilbab. Lestari, yang kedua kakinya cacat, sangat ahli menjahit. “Kalau saya kebagian menyulam jilbab dan seharinya minimal dapat menyelesaikan 25 jilbab. Hasilnya dapat untuk membantu kebutuhan rumah tangga,” urai Hiroh yang tangan kirinya mengecil ini.
Harga jilbab produksi KUB Anggrek bervariasi antara Rp 4.000 hingga Rp 70.000. Jilbab yang harganya termurah umumnya dibeli oleh para jamaah haji untuk dijadikan cinderamata bagi para tamu yang bertandang. Jilbab yang dihargai Rp 70.000 kualitasnya bagus dengan disain motif sangat indah, dan peminatnya rata-rata dari kelas ekonomi menengah ke atas.
Pasar Ramadan, yang digelar oleh Pemkab Pasuruan, menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai kecamatan di kabupaten itu. Tersedia pula tawaran paket sembako murah bagi para pengunjung. Gula yang di pasaran berharga Rp 5.500, di Pasar Ramadan dijual Rp 4.500 setiap kilonya. Beras yang harga normalnya Rp. 5.000/kilo atau Rp 15.000 untuk tiga kilo dijual dengan harga Rp 12.000 per tiga kilo.
“Pasar Ramadan digelar serempak di delapan kecamatan, dan panitia menyediakan sebanyak 5.671 paket sembako yang hanya dijual Rp 20.000 per paket,” kata Noor Edy Putranto, Kabag Perekonomian saat mendampingi Bupati Pasuruan, Dade Angga.
2. Kisah sukses Yoyo Sunaryo, Pemilik KREASI MANDIRI
Berbekal dari pesangon PHK sebesar Rp. 800.000, kini omsetnya mencapai Rp. 48 juta per bulan.
Setelah di PHK pada tahun 1996, jiwa seni dan enterpreneurship-nya justru muncul. Ia kemudian mengembangkan usaha lukis dinding, plafon rumah, gedung perkantoran. Bagaimana ia menapaki tangga sukses usahanya ? Yoyo sunaryo memang mempunyai bakat menggambar dan melukis sejak kecil. Hanya dengan menggunakan pensil dan sipat alis, bahkan sejak SD ia sudah melukis Adam Malik dan para pahlawan lainnya. Untuk membiayai sekolahnya pun hingga lulus SMU di perolehnya dari hasil menggambar setiap kali ada pesanan.s Setelah lulus SMA tahun 1989, ia memutuskan untuk merantau ke
Pada saat di PHK tersebut, ternyata jiwa seninya justru muncul, dan mendorong dirinya untuk mandiri dan menjalankan usaha sendiri. Berbekal dari uang gaji Rp. 300 ribu dan pesangon Rp. 800 ribu pada tahun 1996, ia memutuskan untuk membuka sebuah toko frame dari kayu dan lukisan sebagai pengembangan dari bakat lamanya tersebut.
Uang tersebut di pergunakan untuk membeli bahan
Pria kelahiran banten tahun 1963 ini terus mengasah kemampuannya, terutama dalam bidang grafier yang dulu pernah di pelajarinya saat ia masih bekerja. Untuk produknya ia menyasar kalangan menengah atas. Produknya biasanya di pakai sebagai penghias rumah, gedung, apartemen dan restoran. Dengan di pasang hasil karya Yoyo Soenaryo, biasanya rumah atau gedung akan terlihat elegant.
Mulanya Yoyo hanya coba-coba membuat kreasi kaca dan memajangnya namun pada akhirnya banyak yang tertarik sehingga banyak permintaan, dan penjualannya pun tidak kalah dengan penjualan frame. ” para pelanggan yang datang lebih banyak tahu dari omongan pelanggan yang lain dan memang saya tidak pernah mempromosikan tempat usaha saya maupun karya saya.
Pelanggan yang datang merasa puas dengan hasil kerja saya, dan saya mendapatkan kepercayaan itu dari para pelanggan saya “, Cetus Yoyo yang yakin potensi usaha ini masih besar dan persaingannya terhitung jarang karena termasuk produk yang terbilang unik.
Dalam perjalanan usahanya, tempat usaha yoyo sempat terkena gusuran sehingga di pindahkan ke cingkareng,
Untuk Lebih mendukung usahanya tersebut Yoyo sunaryo berinisiatif membeli sebuah rumah dengan harga Rp. 170 juta. Rumah tersebut selain untuk tempat tinggalnya sekaligus di gunakan sebagai galery. Tempat tinggal yang juga sekaligus digunakan untuk galery itu kemudian di bangun dan di renovasi, dimana setiap dindingnya di hiasi gambar dan lukisan dinding, dan plafon yang bertemakan Painting of The Italian, Romantic Era. Setiap kali ada konsumen yang mendatangti galerynya biasanya merasa tertarik dengan lukisan baik yang ada di dinding setiap sudut galery itu maupun yang berada di plafon galery.
è Target Ke Depan
Menyinggung soal omzet, dalam satu bulan ia bisa mendapatkan pesanan lukisan dinding sebanyak 2-3 proyek, dan untuk satu rumah biasanya rata-rata memesan 2 lukisan dengan ukuran masing-masing 2×4 meter.
Harga lukisan tersebut bervariasi tergantung dari tingkat kesulitan, nisalkan untuk gambar yang simpel seperti gambar awan saja harganya sekitar Rp. 300.000,- per meter persegi, tapi untuk jenis ini jarang sekali yang pesan, untuk gembar yang sulit seperti gambar bidadari didinya mematok harga sekitar Rp. 2 juta permeter persegi.
setelah sukses membuka galery Kreasi Mandiri dan menguasai pasar
Di katakan Yoyo sunaryo, sampai saat ini ia belum menggunakan jasa bank untuk mengembangkan usahanya. ” Saya selalu di ajarkan oleh orang tua saya untuk selalu hidup mandiri tanpa harus membebankan hidup pada orang lain”, ujarnya. Untuk menambah wawasan, Yoyo sunaryo seringkali membaca buku-buku tentang desain dan gambar-gambar kemudian di aplikasikannya diatas kanvas. ” Saya orangnya selalu ingin tahu jadi kita harus selalu belajar,” akunya.
Sementara itu, dari keuntungan hasil kerja kerasnya selama ini di gunakan untuk menunaikanibadah haji, merenovasi rumah dan galerynya, dan sisanya di tabung untuk mempersiapkan pendidikan kedua puta-putrinya. ” Apabila di tanya sudah sukses atau belum, saya akan menjawab sudah bila hasil karya saya sudah bisa di nikmati di berbagai daerah, bahkan sampai ke luar negeri,” ucapnya bangga.
Menjadi seorang yang mempunyai kemampuan finansial lebih tentu menjadi keinginan banyak orang. Berbagai usaha ditempuh, mulai dari ngelamar kerja kesana kemari sampai wirausaha sendiri. Namun kegagalan acapkali terjadi. Haruskan kita putus asa ? Menyerah begitu saja, cuek, atau jadi tak pede ?
Wirausaha, sebuah bidang yang membutuhkan sebuah kejelian dalam mengantisipsi kondisi pasar. Usaha ini tidak hanya tergantung dari keberuntungan dan modal saja, namun memerlukan perhitungan yang tepat. Untuk menjadi seorang yang berhasil tentu melalui berbagai usaha dan cobaan. Tak ada sebuah usaha yang langsung dimulai dari sebuah keberhasilan dengan sendirinya, dan semua itu harus dijalani dengan sebuah keberanian.
Agama kita mengajak pada umatnya untuk berusaha dalam mencari rizki yang halal sebagaimana firman Allah ta’ala :
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak merugi.” [Fathir : 29]
Menurut Lily H. Soetiono, seorang ahli kewirausahaan untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukse diperlukan berbagai faktor pendukung. Selain modal, ada faktor lain yang merupakan syarat dari keberhasilan seorang wirausahawan yaitu mental dan bakat dagang. Faktor-faktor lainnya diantaranya :
1. Kreatif dan Inovatif
Kreasi dan inovasi dari seorang wirausahawan pada umumnya lebih tinggi dari orang lain. Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya, dan dia mampu membuat hasil inovasinya itu menjadi sebuah kebutuhan.
2. Percaya diri, tegar dan ulet
Wirausahawan tidaklah mudah putus asa. Masalah akan dihadapinya, bukan malah dihindari. Jika ia salah perhitungan, saat ia sadar akan kesalahannya, ia secara otomatis juga memikirkan cara untuk membayar kesalahan itu atau membuatnya menjadi keuntungan. Ia tidak akan berhenti memikirkan jalan keluar walaupun bagi orang lain jalan keluar sudah buntu. Kegagalan akan dibuatnya menjadi pelajaran dan pengalaman yang mahal. Semangatnya tidak pernah luntur. Kualitas kepribadian semacam ini tidak mungkin tumbuh secara mendadak. Sulit bagi seorang dewasa membentuk kualitas-kualitas ini jika tidak dimulai sejak balita.
3. Bekerja Keras
Saat ia sadar dari bangun tidurnya pikiran sudah bekerja membuat rencana, menyusun strategi atau memecahkan masalah. Kadang dalam tidurnya ia tetap berpikir. Membiarkan waktu berlalu tanpa ada yang dipikirkan atau dikerjakan kadang membuatnya merasa tidak produktif atau merasa kehilangan kesempatan.
4. Pola Pikir Multi Tasking
Kemampuan melakukan beberapa hal sekaligus, layak dimilki oleh wirausahawan. Kemampuan inilah yang membuat piawai dalam menangani berbagai persoalan yang dihadapi. Semakin tinggi kemampuan seorang wirausahawan dalam multi tasking, semakin besar pula kemungkinan untuk mengolah peluang menjadi sumber daya produksi
5. Mampu menahan nafsu untuk cepat menjadi kaya
Wirausahawan yang bijak biasanya hemat dan berhati-hati dalam menggunakan uangnya, terutama jika ia dalam tahap awal usahanya. Setiap pengeluaran untuk keperluan pribadi dipikirkan secara serius, sebab ia sadar bahwa sewaktu-waktu uang yang yang ada aka diperlukan untuk modal usaha atau modal kerja. Keuntungan tidak selalu menetap, kadang ia harus merugi.
Seorang yang memulai usahanya dari skala kecil hingga besar akan mampu menahan nafsu konsumtifnya. Baginya, pengeluaran yang tidak menghasilkan akan dianggap sebagai kemewahan.
6. Berani Mengambil Resiko
Semakin besar resiko yang diambilnya, semakin besar pula kesempatan untuk meraih keuntungan. tentunya resiko-resiko ini sudah diperhitungkan terlebih dahulu. Hanya orang bodoh saja yang melakukan segala sesuatu tanpa perhitungan.
Itulah beberpa hal yang seharusnya dimilki oleh seorang wirausahawan jika ingin meraih kesuksesan. Berusahalah tuk memiki sifat-sifat tersebut jika kita meniatkan tuk menjadi seorang wirausahawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar