
Create your own visitor map!
Royalgreen.edu Blog berisi artikel mengenai pendidikan, informasi yang sesuai dengan perkembangan saat ini, silahkan kunjungi blog ini bila anda membutuhkan informasi mengenai pendidikan, dan pengetahuan ilmiah. Ttd : Royalgreen
MIJIL
Poma kaki padha dipun eling
Ing pitutur ingong
Sira uga satriya arane
Kudu anteng jatmika ing budi
Ruruh sarta wasis
Samubarang tanduk
SINOM
Nulada laku utama
Tumraping wong tanah Jawi
Wong Agung ing Ngeksianda
Panembahan Senapati
Kepati amarsudi
Sudaning hawa lan nenpsu
Pinesu tapa brata
Tanapi ing siyang ratri
Amemangun karyenak tyas ing sasama
KINANTHI
Saranane wong yun luhung
Betah tapa kurang guling
Elinga solah jatmika
Yen wicara kudu manis
Murih sengseming sasama
Samaning manungsa sami
DHANDANGGULA
Lamun sira anggeguru kaki
Amiliha manungsa kang nyata
Ingkang becik martabate
Sarta kang wruh ing hukum
Kang ngibadah lan kang wirangi
Sokur oleh wong tapa
Ingkang wus amungkul
Tan mikir pawewehing lyan
Iku pantes sira guranana kaki
Sartane kawruh ana
ASMARADANA
Aja turu sore kaki
Ana dewa nganglang jagal
Nyangking bokor kencanane
Isine donga tetulak
Sandang kalawan pangan
Yaiku bageyanipun
Wong melek sabar narima
GAMBUH
Aja nganti kabanjur
Barang polah kang nora jujur
Yen kabanjur sayekti kojur tan becik
Becik ngupayaa iku
Pitutur ingkang sayektos
MASKUMAMBANG
Maratani mring anak putu ing wuri
Den padha prayitna
Ajana kang kuma wani
Mring biyung tanapi bapa
DURMA
Ingkang eling iku ngeling ana marang
Sanak kadang kang lali
Den nedya raharja
Mangkono tindak ira
Yen tan nggugu iya uwis
Teka meneng amung aja sok ngrasani
PANGKUR
Sekar pangkur kang winarna
Lelabuhan kang kanggo wong ngaurip
Ala lan becik puniku
Prayoga kawruh ana
Adat waton punika dipun kadulu
Miwah ingkang tata krama
Den kaesthi siyang ratri
MEGATRUH
Para janma sajroning jaman pakewuh
Kasudra nira andadi
Dahurune saya ndarung
Keh tyas mirong murang margi
Kasetyan wus nora katon
POCUNG
Ngelmu iku kalakone kanthi laku
Lekase lawankas
Tegese kas nyantosani
Setya budya pangekese dur angkara
Protocol://domain/direktori/filename
û Contoh alamat web:
http://riyn.multiply.com/journal/compose
atau susunan yang lebih spesifik lagi yaitu:
Protocol://hostname.domain level second.domain level top/directory/filename
û Contoh alamat web:
http://www.geocities.com/sibungamerah2/fakta.htm
Ø Keterangan:
1. Protocol = Aturan yang ada di internet. Protocol yang sering digunakan adalah http, https,ftp.
Hostname = nama sebuah komputer yang terhubung dengan internet.
2. Domain = merupakan nama server/komputer yang menyediakan layanan. (level second = tingkat kedua) dan (level top = tingkat pertama).
3. Direktori = merupakan folder tempat penyimpanan informasi.
4. Filename = nama file yang disimpan (kadang tidak perlu dituliskan)
Notasi Kecepatan Data
Kecepatan pengirim data di media komunikasi biasanya ditulis dalam jumlah bit yang dikirim per detik, atau biasanya disebut “bit per second” atau “bps”. Notasi kecepatan dalam bps sering kita dapati pada peralatan jaringan, seperti modem, Ethernet, dll. Beberapa notasi yang sering digunakan:
ü 1000 bit/detik = 1 kilo bps = 1 Kbps
ü 1000000 bit/detik = 1 mega bps = 1 Mbps
ü 1000000000 bit/detik = 1 giga bps = 1 Gbps
Notasi lain yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data biasanya ditulis dalam jumlah Byte per detik, atau biasanya disebut “Byte per second” atau “Bps”. Perhatikan pada Byte dgunakan huruf besar. Hubungan bit dengan Byte adalah
ü 1 Byte = 8 bit
Hubungan berikut biasanya digunakan antara Byte dengan bit
ü 1 KBps = 8 Kbps = 1024 bit
ü 1 MBps = 8 Mbps = 1048576 bit
Notasi Bps, KBps, MBps sering kita dapati pada saat kita melakukan evaluasi proses pengiriman file/berkas dari jaringan atau internet.
û Sumber: http://riyn.multiply.com/journal/item/64/Pengalamatan_Di_Internet_Notasi_Kecepatan_Data
Pengalamatan IP
Pengalamatan jaringan (network address) tidak seperti physical addresses yang melebur ke dalam hardware manapun. Pengalatan jaringan diberikan oleh Administrator jaringan dan secara logika dikonfigurasikan kedalam device jaringan.
Selain pengalamatan logik untuk subnet, TCP/IP memberikan alamat logik ke masing-masing host pada jaringan. Meskipun pengalamatan tersebut menyulitkan setup jaringan, pengalamatan IP secara logik mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
ü Pengalamatan IP secara logik bebas menentukan peng-implementasian physical layer. Pemrosesan layer teratas dapat menggunakan pengalamatan logika tanpa memperhatikan mereka sendiri dengan format alamat dari physical layer di bawahnya.
ü Device dapat mempertahankan alamat IP yang sama, sekalipun physical layernya diganti. Mengubah jaringan dari Token Ring ke Ethernet tidak akan mempengaruhi pengalamatan IP.
: Format Pengalamatan IP
Pengalamatan IP berupa nomor 32 bit yang terdiri dari alamat Subnet dan Host. Metode yang digunakan untuk pengkodean alamat pada pengalamatan IP agak membingungkan bagi pengguna baru dan merupakan batu sandungan utama bagi pengguna baru TCP/IP.
ü Berikut ini adalah contoh alamat IP:
11001000010001110001001000011000
Alamat di atas tidak mudah diingat dan benar-benar sulit untuk mengenali perbedaan antara dua alamat dengan cepat. Anggaplah bahwa dua alamat ditempatkan tidak berdekatan dalam halaman yang sama, seberapa cepat Anda dapat mengetahui perbedaan antara alamat sebelumnya dan yang satu ini:
11001000100001110001001000011000
Perubahan kecil pada alamat di atas akan membuat perbedaan besar pada fungsi alamat tersebut. Untuk memudahkan bekerja dengan pengalamatan IP, pengalamatan 32 bit secara khusus dibagi ke dalam 4 octet (8 bit section):
11001000 01000111 00010010 00011000
Ternyata masih belum mudah, tetapi pada langkah berikutnya dianggap paling mudah. Masing-masing octet dapat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal dengan range antar 0 sampai 255. Hal ini akan menuntun kita ke metode yang lebih konvensional seperti yang ditunjukkan pada alamat IP berikut ini:
202.155.16.2
ü Format tersebut biasa disebut dengan dotted-decimal notation.
: Class Alamat IP
Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
è Field Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
è Field Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
Secara bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing host pada internetwork dengan alamat IP khusus.
Pada saat protokol TCP/IP dibangun secara original, jaringan komputer tersebut akan masuk ke salah satu dari ketiga kategori berikut ini:
ü Jumlah jaringan kecil tersebut mempunyai jumlah host yang besar
ü Sejumlah jaringan dengan jumlah host sedang
ü Jumlah jaringan besar akan mempunyai jumlah host yang kecil
Untuk alasan tersebut, pengalamatan IP diorganisasikan ke dalam class-class. Anda dapat meng-identifikasikan class dari suatu pengalamatan IP dengan pemeriksaan octet pertama sebagai berikut:
è Jika octet pertama mempunyai nilai dari 0 hingga 127, octet tersebut adalah alamat class A. Karena 0 dan 127 di dalam octet tersebut mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat digunakan, masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host
è Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah alamat class B, masing-masing dapat mendukung sampai 65.543 host
è Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat digunakan, masing-masing mendukung sampai 254 host
Class A | NNNNNNNN | HHHHHHHH | HHHHHHHH | HHHHHHHH |
Class B | NNNNNNNN | NNNNNNNN | HHHHHHHH | HHHHHHHH |
Class C | NNNNNNNN | NNNNNNNN | NNNNNNNN | HHHHHHHH |
| | | | |
| Octet I | Octet II | Octet III | Octet IV |
Ø Keterangan:
ü N = Net-Id
ü H = Host-Id
Jika host suatu alamat class yang dapat didukung tergantung dari cara class mengalokasikan octet pada net-id dan host-id. Lihat tabel berikut untuk lebih jelasnya:
Class IP | Khusus Octet I | Net-Id | Host-Id | Total Host per-jaringan |
A | 1 – 126 | Octet I | Octet II – IV | 16.777.214 |
B | 128 – 191 | Octet I – II | Octet III – IV | 65.543 |
C | 192 – 233 | Octet I – III | Octet IV | 254 |
Ø Keterangan:
û Sebagaimana yang Anda lihat, alamat class A hanya menggunakan octet pertama untuk net-id jaringan. Tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai host-id
û Pengalamatan class B menggunakan dua octet untuk didesain net-id. Octet ketiga dan keempat digunakan oleh host-id
û Pengalamatan class C menggunakan tiga octet net-id jaringan. Hanya octet keempat saja yang digunakan untuk host-id
Contoh:
Net-Id | Net-Id | Net-Id | Host-Id |
è Host 1 : 192.168.0.1
è Host 1 : 192.168.0.2
è Host 1 : 192.168.0.3
è Host 1 : 192.168.0.4
è Host 1 : 192.168.0.5
: Pengalamatan IP Khusus
Hal yang perlu Anda catat adalah jangan menambahkan angka pada subnet atau host yang didukung oleh suatu alamat class tertentu. Hal ini dikarenakan beberapa alamat disimpan untuk maksud tertentu. Jika Anda melakukan setup jaringan TCP/IP, Anda akan memberikan alamat IP dab harus tetap menjaga pembatasan berikut ini:
è Alamat dengan nilai pertama 127 adalah alamat pembalik yang digunakan untuk men-diagnostik dan testing. Pesan yang dikirim ke 127 akan kembali kepada pengirimnya. Untuk itu 127 tidak dapat digunakan untuk net-id, walaupun secara teknis octet pertama 127 adalam alamat class A.
è Angka 255 dalam octet adalah calon broadcast atau multicast. Pesan yang dikirim ke 255.255.255.255 akan dikirim ke setiap host-host yang ada pada jaringan lokal Anda. Sedangkan pesan yang dikirim ke 165.10.255.255 akan dikirim ke setiap host-host pada jaringan 165.10.
è Octet pertama tidak memiliki nilai diatas 233. Alamat-alamat tersebut dipesan dengan maksud untuk multicast dan experimental.
è Octet terakhir dari host-id tidak boleh 0 atau 255.
Subnet Mask
Subnet Mask adalah pola bit yang mendefinisikan porsi alamat IP yang mewakili alamat subnet. Karena organisasi octet dari setiap class alamat IP sudah didefinisikan semua, maka maksud pertama dari subnet mask tidak jelas, tetapi mempunyai alasan yang bagus mengenai keberadaanya.
Class IP | Subnet Mask Default |
A | 255.0.0.0 |
B | 255.255.0.0 |
C | 255.255.255.0 |
û Sumber : http://cayz1029.wordpress.com/2009/09/05/mengenal-protocol-tcpip-untuk-jaringan-komputer/
Hello friends, thank you for the time given to me. Here I want to tell you about the king of the jungle. Do you know the Lion? Well, I think you have seen a Lion in the television or in the zoo. Well guys, Lion is a carnivore, and it is a wild animal. You can find a Lion in the African jungle, you also can find it in the savannah and forest.
A Lion looks like a cat but it is bigger than a cat. The male Lion has mane, it is bigger than the female. Friends? Do you know that Lion is a great hunter? They can run very fast like a horse. They have strong and sharp claws to catch their prey. Its fangs are very strong. Emmm. . . Lion likes to eat zebra, buffaloes, or deer. And guys, you must know that Lion is a good listener because it can hear voice from until 100 until 150 meters.
Well friends, I think that’s all about the king of the jungle. And it’s time for me to leave. I hope this short report will be useful for you. Ok guys, thank you for your attention. See you bye, , bye. .